Kecerdasan Emosional:
Materi ke-3 perkuliahan Bunda Sayang Institut Ibu Profesional adalah Meningkatkan Kecerdasan Anak. Kami diminta untuk melatih kecerdasan anak sebagai bekal anak dalam menjalani kehidupannya.
Kali ini, saya mencoba melatih kecerdasan emosional anak-anak. Dalam materi Bunda Sayang ini dijelaskan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan untk mengenali perasaan diri sendiri dan perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri, mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungannya dengan orang lain.
Metode yang saya gunakan adalah dengan berkomunikasi langsung dengan anak-anak. Momen yang tepat pagi tadi, ketika saya sedang menyusui adik bayi, si kakak pertama dan kedua bertengkar.
"Ibu, ajo nya itu ga mau gantian mainannya", Dzikri, anak kedua saya, masuk ke kamar saya sambil bersungut-sungut mengadu.
"Coba dibilangin lagi pelan-pelan, ajo gantian donk gitu"
"Udah loh buuk, tapi ajo nya masih ga mau" Dzikri masih saja menggerutu dengan suara yang setengah berteriak. Si adik yang sebenarnya sudah mulai terlelap pun terbangun lagi.
Akhirnya setelah si adik berhenti menyusu, saya ajak Dzikri menemui ajo nya di kamar mereka.
"Reyhan, bener ga mau gantian mainnya sama Dzikri?"
Reyhan diam.
"Adek sampai bangun lagi nih karena Dzikri tadi teriak deket adek. Sini dong kalian" Saya raih tangan Reyhan dan Dzikri.
"Dzikri marah ya karena ajo ga mau gantian mainnya?"
Dzikri mengangguk.
"Sebenernya enak ga sih main sendiri?" Tanya saya pada mereka.
"Kalau ga enak, berarti seru main barengan ya. Kalau kalian main bareng, akur, rukun, ibu seneeeng banget. Tapi kalau kalian berantem, ibu pusing liatnya, adek juga ikut keganggu"
Lalu saya tumpuk tangan saya dan mereka.
"Jadi...?" Tanya saya
"Mau main bareng-bareng" jawab Reyhan.
Dzikri mengangguk.
Alhamdulillah. Saya berharap mereka belajar untuk mengenal emosi dan juga belajar berempati pada orang lain.
#hari1
#gamelevel3
#tantangan10hari
#myfamilymyteam
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional
Komentar
Posting Komentar