Komunikasi Produktif: Ke Pasar, Yuk!

Kulkas nyaris kosong..sudah bingung mau masak apa akhirnya saya berencana pergi ke pasar untuk berbelanja sayuran dan lauk pauk. Tapi harus pagi-pagi sekali karena kalau terlambat biasanya sudah pada habis jualannya atau sudah sisa hasil pilihan orang lain. Jadi dari malamnya saya sudah woro-woro ke suami untuk mengajaknya ke pasar keesokan hari. Mengajaknya tentu pakai teknik komunikasi produktif donk. Yang pertama choose the right time dulu..momennya pas, mood juga lagi bagus.

"Yah, besok kita ke pasar yuk..belanja kebutuhan dapur. Kulkas udah hampir kosong, lauk buat anak-anak juga sudah habis."
Kalimat harus 2C: clear and clarify. Lalu ga lupa kaidah 7-38-55: kendalikan intonasi suara dan bahasa tubuh, kontak mata itu juga penting. Dan siap-siap kalau suami gagal paham dengan maksud saya (I'm responsible for my communication results), tapi syukurnya suami paham dan oke mengantarkan saya ke pasar. 



Bukan cuma dianterin, tapi ditemenin dong. Thank you, suamiii..

Rasanya saya ingin selalu menerapkan komunikasi produktif dalam keseharian. Walaupun yang kadang masih menjadi PR adalah mengendalikan emosi saat berkomunikasi. Tapi dengan terus berlatih, semoga akan lebih dapat mengendalikan emosi dan komunikasi akan menjadi lebih produktif.

#hari11
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunda saya


@institut.ibu.profesional



Komentar

Postingan Populer