Komunikasi Produktif


Reyhan, anak sulung saya yang sekarang duduk di kelas 1 Sekolah Dasar, sekarang sedang menghadapi ujian mid semester. Akhir-akhir ini frekuensinya bermain bersama teman-teman sebaya di lingkungan rumah meningkat, walaupun hal-hal yang rutin dan wajib tetap dilakukannya.

Tapi ini kan sedang masanya ujian, seharusnya porsi bermainnya sedikit dikurangi dan digunakan untuk me-review pelajaran.

Itu keinginan saya. Tapi rupanya Reyhan tampak keberatan..beberapa kali saya ingatkan ia untuk belajar, hanya dijawab “Iya” tapi tak kunjung pula ia mengambil buku pelajarannya, atau kadang membuka buku dengan wajah bersungut.

Haahh..saya tau saya harus mengendalikan emosi, jika tidak.. mood-nya untuk belajar pun pasti akan makin buruk.

Inhale-exhale..lalu ingat rumus 7-38-55, di mana aspek verbal (kata-kata) hanya 7% mempengaruhi keberhasilan komunikasi, 38%-nya dipengaruhi oleh intonasi suara, dan 55% dipengaruhi bahasa tubuh. Jadi, saya harus mengendalikan intonasi suara dan juga bahasa tubuh.

Maka saya ajak dia berbicara sambil memegang bahu dan menatap matanya lembut.

“Reyhan, ibu mau Reyhan belajar untuk ujian besok. Ibu inget dulu waktu ujian semester 1, Reyhan bilang ke ibu kalau ternyata ujian itu mudah asalkan kita sudah belajar”

sampai sini, Reyhan mengangguk-angguk mengingat pengalamannya semester lalu. 
Kemudian saya lanjutkan, “Reyhan mau belajar siang ini, yang berarti ga main dulu, atau nanti malam? Tapi kita belum tau apa nanti malam itu sudah ngantuk atau malah listrik mati”

“Mau belajar sekarang aja bu. Tapi di kamar ibu ya” jawabnya.

Yes. Misi berhasil. Oya, posisi saya memang sedang di kamar sambil memangku adik bayinya yang sedang tidur.

“Oke, kalau gitu sekarang ambil meja dan buku pelajaran ya”, saya berusaha memberi instruksi singkat.

And then...



Alhamdulillah..ketika kita berusaha memperbaiki cara berkomunikasi menjadi lebih produktif, maksud dan tujuan akan lebih mudah tercapai. Teknik yang kali ini digunakan dalam berkomunikasi produktif: Keep Information Short and Simple (KISS), Kendalikan Intonasi Suara dan Gunakan Suara Ramah, Katakan Apa yang Kita Inginkan, Bukan yang Tidak Kita Inginkan, Gantilah Nasihat Menjadi Refleksi Pengalaman, dan Ganti Perintah dengan Pilihan.

#hari1
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang

@institut.ibu.profesional

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer